
Foto kiri: Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menghampiri dan berbicara dengan ketua umum Dekopin Nurdin Halid sebelum acara pembukaan Rapat Anggota Tahun Buku 2020 di Jakarta, Rabu (27/10/2021). Foto kanan: Jenderal TNI Andika dan Nurdin Halid berdiskusi tentang pentingnya digitalisasi Koperasi Kartika dan bagaimana implementasi aplikasi-aplikasi digital milik Dekopin untuk Koperasi Kartika.
JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Ph.D meminta Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Dr. (Hc) H.A.M Nurdin Halid membimbing proses digitalisasi Koperasi Kartika sehingga bisa menghadirkan kesejahteraan bagi prajurit Angkatan Darat di seluruh Indonesia.
“Pak Nurdin Halid ini seorang kawakan yang sarat pengalaman. Saya sangat berharap, Dekopin di bawah pimpinan beliau memberikan bimbingan dan mencarikan solusi atas permasalahan manajemen Inkop Kartika dan bagaimana mengembangkan Koperasi Kartika demi menyejahterakan prajurit (Angkatan Darat),” ujar Kasad Andika Perkasa pada acara Pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk Koperasi Kartika di Jakarta, Rabu (27/10/2021).
Pembukaan RAT Tahun Buku 2020 dihadiri secara luring oleh Ketua Umum Induk Koperasi Kartika Brigjen TNI Panca Iswandaru beserta seluruh Pengurus, Nurdin Halid selaku ketua umum Dekopin dan wakil dari Kementerian Koperasi dan UKM. Sedangkan seluruh Pengurus Pusat Koperasi Kartika hadir secara daring.
Dalam sambutannya, Jenderal Andika Perkasa menegaskan komitmennya menyehatkan dan memajukan Koperasi Kartika untuk menyejahterakan prajurit. Karena itu, Andika memerintahkan pengurus Koperasi Kartika di semua level (Induk, pusat, dan primer) untuk sungguh-sungguh menerapkan nilai, prinsip, dan cara kerja koperasi.
“Koperasi itu menerapkan nilai-nilai kesetaraan, keadilan, keterbukaan, dan sukarela. Jadi, pengurus Koperasi Kartika harus terbuka, transparan. Tidak boleh tertutup dan dengar suara anggota. Pengurus Koperasi harus paham tugas dan tanggungjawab serta penuhi hak-hak anggota,” tegas Andika.
Nurdin Halid memuji sikap ramah dan kerendahan hati Jenderal Andika Perkasa. Sebelum acara dimulai, Jenderal Andika menghampiri Nurdin Halid dan terlihat berbincang sebentar. Nurdin Halid mengatakan, Kasad Andika menghampiri dirinya untuk menghormati tamu dan berterima kasih karena saya telah datang mengikuti acara pembukaan RAT Inkop Kartika.
“Saya juga kaget beliau datang menghampiri saya sebelum acara dimulai hanya untuk menyampaikan terima kasih telah datang. Karena memang posisi kursi kami tidak dalam deretan yang sama demi mematuhi protokol kesehatan,” cerita Nurdin Halid, ketua Umum PSSI periode 2004-2011, dan kini menduduki posisi wakil ketua umum Partai Golkar.
Apresiasi Nurdin Halid
Dalam sambutannya, Nurdin Halid mengapresiasi komitmen Induk Koperasi Kartika yang secara rutin melaksanakan Rapat Anggota Tahunan sebagai wujud pelaksanaan demokrasi dalam sistem koperasi. Selain itu, Nurdin Halid juga menaruh respek terhadap kepatuhan Induk, Pusat, dan Primer Koperasi Kartika yang konsisten berpegang teguh pada nilai dan prinsip-prinsip koperasi universal, serta pada UU Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 dan tentu AD/ART.
“Tunduk dan mematuhi UU Koperasi dan berbagai peraturan di bawahnya antara lain diwujudkan dengan pelaksanaan RAT yang digelar secara rutin setiap tahun, seperti RAT Tahun Buku 2020 hari ini. Bukti lain, saya diundang dalam RAT hari ini sebagai bentuk pengakuan Induk Koperasi Kartika terhadap proses dan hasil Munas Dekopin tahun 2019 di Makassar,” kata Nurdin Halid.
Inkop Kartika di mata Nurdin Halid adalah salah satu komponen penting dalam sejarah gerakan koperasi Indonesia. Ia mengatakan, Induk Koperasi Angkatan Darat (INKOPAD), kini Inkop Kartika, memiliki sejarah panjang sejak berdiri 25 Juli 1964, dengan tujuan mulia: menyejahterakan anggota TNI Angkatan Darat.
Dekopin, lanjut Nurdin Halid, menaruh respek atas transformasi yang dilakukan Inkop Kartika sejak diterbitkan UU Nomor 4 Tahun 2004 yang melarang tentara berbisnis sehingga INKOPAD pun melepaskan atribut militernya.
“Dimulai dengan perubahan nama Inkopad menjadi Induk Koperasi Kartika. Sejak itu, Inkop Kartika melakukan transformasi tiada henti di bidang usaha dan bisnis sehingga Koperasi Kartika menjadi ‘Rumah Ekonomi Bersama’ seluruh anggota TNI Angkatan Darat di seluruh Indonesia,” tutur Nurdin.
Berdasarkan data yang dikutip dari Buku Sukardi Rinakit berjudul The Indonesian Military After the New Order (2005), Inkop Kartika membawahi Kartika Plaza Hotel, PT Kartika Aneka Usaha, PT Kartika Buana Niaga (ekspor-impor), PT Duta Kartika Cargo Service (usaha peti-kemas), Orchid Palace Hotel, PT Kartika Cipta Sarana (konstruksi), PT Mina Kartika Samudra (perikanan), PT Rimba Kartika Samudra (fishing), PT Mitra Kartika Sejati (udang), PT Kartika Inti Perkasa, PT Kartika Summa, dan PT Mahkota Transindo Indah.
Pada kesempatan itu, Nurdin Halid menyampaikan ‘Visi 2045 Koperasi Pilar Negara.’ Dalilnya ialah koperasi adalah lembaga sosial ekonomi sarat nilai dan sesuai jatidiri Bangsa Indonesia yang tertuang dalam lima sila Pancasila, Konstitusi UUD 1945, dan Semboyan Bhineka Tunggal Ika seperti keadilan, semangat kekeluargaan, kesejahteraan bersama, solidaritas, dan demokrasi.
“Satu-satunya lembaga sosial ekonomi yang mempraktekkan nilai-nilai itu di Indonesia ialah koperasi. Jadi, koperasi tidak hanya sebuah badan usaha yang menjamin keadilan ekonomi dan kesejahteraan sosial, tetapi koperasi juga memperkuat karakter ke-Indonesiaan kita,” ujar Nurdin Halid.
Induk Koperasi Kartika, kata Nurdin Halid, merupakan komponen penting dalam kerangka perwujutan Visi 2045 Koperasi Negara. Nurdin menyebut tiga kekuatan Koperasi Kartika. Pertama, sejarah panjang Inkop Kartika dengan struktur organisasi yang solid dari induk-pusat-hingga primer di bawah semangat semboyan TNI Angkatan Darat ‘Kartika Eka Paksi’ yang bermakna: burung gagah perkasa tanpa tanding dengan satu tujuan mulia.
“Modal kedua, memiliki pasar yang pasti (captive-market). Data yang saya baca, mohon koreksi kalau salah, jumlah Primkopad 900 unit dan total anggota 800.000 orang. Sungguh ini sebuah kekuatan sangat besar. Ketiga, Inkop Kartika sebagai badan usaha telah teruji dalam sejarah panjang 57 tahun, memiliki aset, dan berbagai jenis usaha yang terus berkembang,” Nurdin Halid memaparkan.
Respons Jenderal Andika

Foto kiri: Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menghampiri dan berbicara dengan ketua umum Dekopin Nurdin Halid sebelum acara pembukaan Rapat Anggota Tahun Buku 2020 di Jakarta, Rabu (27/10/2021). Foto kanan: Jenderal TNI Andika dan Nurdin Halid berdiskusi tentang pentingnya digitalisasi Koperasi Kartika dan bagaimana implementasi aplikasi-aplikasi digital milik Dekopin untuk Koperasi Kartika.
Inkop Kartika, kata Nurdin, harus bisa mengkapitalisasi ketiga modal kekuatan itu. Salah satu strategi yang bisa dilakukan di era Revolusi Industri 4.0 saat ini ialah memanfaatkan teknologi digital. Nurdin meyakini, digitalisasi koperasi adalah ‘jalan utama’ yang ditempuh untuk memodernisasi koperasi agar lebih efisien, lebih kompetitif, dan lebih bermanfaat bagi anggota koperasi.
“Saya tentu berharap, Induk, pusat, dan primer Koperasi Kartika ikut ambil bagian dalam gerakan nasional digitalisasi koperasi Indonesia,” ujar Nurdin.
Nurdin menyebut Dekopin telah menyiapkan tiga aplikasi yang khusus dirancang untuk melayani kebutuhan koperasi dan individu anggotanya, dan memastikan bahwa sebagian profit dari aplikasi-aplikasi itu akan digunakan untuk kesejahteraan anggota koperasi primer, pusat, dan induk koperasi, serta untuk membangun koperasi itu sendiri.
“Selain untuk efisiensi dan transparansi manajemen koperasi, tujuan dan target Dekopin ialah mengkapitalisasi potensi besar koperasi Indonesia yang berjumlah 128 ribu koperasi berbadan hukum dengan anggota 26 juta orang. Digitalisasi juga menjadi sarana pemersatu yang menjadikan masyarakat koperasi menjadi lebih solid lagi di masa mendatang,” papar Nurdin.
Nurdin Halid menyebut beberapa langkah digitalisasi yang sudah ditempuh Dekopin bersama mitranya DIGIKOP. Pertama, aplikasi perdagangan digital yang bisa dipakai dalam usaha toko serba ada. Kedua, sarana pembelian pulsa, pembayaran tagihan, BPJS, penjualan produk digital seperti tanda tangan dan meterai elektronik bagi keperluan koperasi dan individu anggotanya.
“Ketiga, akses ke database negara seperti data NIK Dukcapil dan ke depannya biro kredit akan pula menambah profesionalisme aktivitas koperasi. Keempat, mendigitalkan aktivitas simpan pinjam, dengan fungsi transfer dan juga pembayaran bisa menambah semangat wirausaha,” kata Nurdin.
Usai acara, Nurdin Halid berdiskusi dengan Jenderal Andika Perkasa soal implementasi aplikasi-aplikasi digital Dekopin di seluruh Koperasi Kartika di Indonesia yang akan digerakkan oleh Induk dan pusat-pusat Koperasi Kartika.
“Saya katakan kepada Pak Andika bahwa penggunaan aplikasi digital sangat penting dan menjadi solusi bagi manajemen usaha dan bisnis Induk, Pusat, dan primer Koperasi Kartika. Selain untuk efisiensi dan transparansi sehingga koperasi semakin kompetitif, digitalisasi Koperasi Kartika juga sangat efektif mengkapitalisasi potensi besar ratusan ribu prajurit AD yang menjadi anggota Koperasi Kartika,” cerita Nurdin Halid.
Lalu, bagaimana respons Jenderal Andika Perkasa? “Beliau antusias jika Dekopin bisa membantu Induk Koperasi Kartika dalam mendigitalkan primer-primer Koperasi Kartika. Beliau berjanji akan perintahkan seluruh jajaran pimpinan Koperasi Kartika untuk menerapkan aplikasi digital di bawah bimbingan Dekopin,” kata Nurdin menirukan Jenderal Andika.
Nurdin menambahkan, Jenderal Andika terlihat sangat concern dengan kesejahteraan prajurit Angkatan Darat yang dipimpinnya. “Dan beliau meyakini bahwa Koperasi Kartika adalah salah satu jalan mewujudkan kesejahteraan itu,” ujar Nurdin Halid.
Nurdin menaruh harapan besar agar Induk, pusat, dan primer Koperasi Kartika terus bertransformasi, berinovasi sehingga kehadiran kembaga sosial ekonomi ini semakin memberikan manfaat nyata bagi seluruh anggota TNI Angkatan Darat dan masyarakat sekitar.
“Saya meyakini, komitmen dan langkah-langkah inovasi pengurus Koperasi Kartika di semua tingkatan dalam mengkapitalisasi sumberdaya anggota yang sangat besar akan semakin memberikan hasil yang besar pula bagi kesejahteraan segenap anggota TNI Angkatan Darat. Kami tentu ikut bangga Ketika koperasi berkontribusi meningkatkan kesejahteraan TNI Angkatan Darat sebagai kekuatan utama mengawal Republik ini,” pungkas Nurdin Halid.